Jumat, 10 Mei 2013

Charly "Setia Band" pun Mendaftar di Pilkada



Vokalis Setia Band, Charly Van Houten, mendaftarkan diri ke KPU Garut, Jawa Barat, kemarin. Dia mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati dari jalur perseorangan, mendampingi Muhtarom yang menjadi calon bupati.
Meski sempat mendapat tawaran menjadi calon legislator di sejumlah daerah, Charly menjatuhkan pilihan untuk mendampingi Muhtarom. Charly mengatakan, dia sudah jatuh hati ke Garut. Dirinya akan coba gabungkan seni dengan politik. Muhtarom sudah menyerahkan 156.053 berkas dukungan dari 38 kecamatan dan 183 desa ke KPUD.
Ketua KPUD Garut Aja Rowikarim mengatakan belum bisa memberikan keterangan mengenai kelengkapan berkas dukungan pasangan Muhtarom-Charly.
Di Semarang , karya sekitar 100 kartunis dari berbagai daerah di Galeri Merak, kawasan Kota Lama, Semarang hasil kerja sama dengan KPU Jawa Tengah digelar bertajuk "Canda Pilgub Jateng 2013", 8-22 Mei.
Rukardi (9/5), pegiat dari Rumah Kartun Indonesia, mengatakan, meski bekerja sama dengan KPU, kartunis dibebaskan menyampaikan gagasan seputar pemilihan gubernur. Tak harus berisi ajakan memilih. Dengan kartun, kritik terhadap pilgub disampaikan secara jenaka. Hanya beberapa kartun yang berisi sosialisasi pemilihan gubernur.
Di Lembaga Pemasyarakatan Banyumas, seniman lawak menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada Jawa Tengah pada Minggu (26/5) mendatang, bersama KPU setempat. Mardi (36), napi asal Gombong, Kabupaten Kebumen, mengaku, selama ini belum tahu para calon yang mengikuti pilkada. Padahal, pilkada tinggal tiga pekan lagi. Dengan polosnya, Mardi malah menanyakan mantan Bupati Kebumen Rustriningsih.
Anggota KPU Banyumas, FX Agus Wahyudi, mengatakan, sosialisasi Pilkada Jateng di LP sengaja dikemas berbentuk hiburan untuk membuang beban di benak para napi. Agus pun berharap, para napi menjadi pemilih cerdas, yang tak cuma paham pilkada, tetapi juga kenal calonnya berikut visi-misi dan programnya. Jumlah pemilih di LP Purwokerto tercatat 317 orang dari sekitar 1,3 juta jiwa penduduk Purwokerto
Di Pilkada Nusa Tenggara Barat yang pencoblosannya 13 Mei 2013 memperlihatkan pergulatan demokrasi di tengah keterpurukan wilayah. Siapa pun sosok pemenang selalu dihadapkan pada peliknya persoalan, yaitu bagaimana buah kesejahteraan dan iklim politik yang lebih demokratis segera dinikmati.
Empat pasangan kandidat, yang terbentuk dari kombinasi latar belakang sosial politik wilayah, seperti asal daerah kelahiran (Lombok-Sumbawa), kelompok suku (Sasak-Sumbawa-Bima), dan hierarki sosial sosok (ulama-aristokrat-birokrat), terlihat kian agresif menebar daya tarik dalam memengaruhi 3.478.892 calon pemilih.
Ada pun empat pasanga tersebut adalah, Pasangan Zainul Majdi-Muh Amin sebagai petahana (Partai Demokrat, PDI-P, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai Gerindra, dan PKB. Pasangan Suryadi Jaya Purnama-Johan Rosihan (PKS, PBR, PPRN). Pasangan Harun Al Rasyid-Abdul Muhyi Abidin (17 partai, antara lain Partai Hanura, Partai PKPI. Pasangan Zulkifli Muhadli-Muhamad Ichsan (PBB dan PKNU).
Di Denpasar, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali memberhentikan sementara siaran acara “Seputar Bali” yang ditayangkan Bali TV sejak Rabu (8/5) hingga Sabtu (11/5). KPID Bali menilai pemberitaan “Seputar Bali” tidak berimbang, terutama terkait siaran penyampaian visi dan misi calon gubernur Bali. Pemberitaan tidak berimbang itu dinilai melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran 2012 tentang Prinsip-prinsip Jurnalistik.
Dari Mataram, Ketua KPU Nusa Tenggara Barat Fauzan Khalid, Kamis, meminta calon kepala daerah NTB membersihkan atribut kampanyenya pada Jumat ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar